Mengenal BFHI

Baby-friendly Hospital Initiative (BFHI) merupakan sebuah inisiatif global yang diluncurkan oleh World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) pada tahun 1991. Inisiatif global ini didasari oleh didasari oleh Deklarasi Innocetti on the Protection, Promotion and Support of Breastfeeding (1990) dan Ten Step to Successful Breastfeeding (1989). 1

BFHI merupakan sebuah program yang secara global menekankan implementasi dari Ten Steps to Successful Breastfeeding (10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui) dan The International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI). Banyak bukti substansial bahwa pengimplementasian dari BFHI secara signifikan meningkatkan angka menyusui.

BFHI berusaha untuk mengimplementasikan praktik untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung menyusui. BFHI membantu fasilitas kesehatan atau rumah sakit untuk memberi ibu informasi, kepercayaan diri dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan inisiasi dan melanjutkan menyusui bayinya. 

Sejak diluncurkan, BFHI ini telah berkembang dan pada 2018, WHO dan UNICEF menyatakan hampir semua negara di dunia telah mengimplementasikan inisiatif global ini, walaupun dalam penerapannya dengan tingkat keberhasilan yang beragam. Inisiatif global ini memiliki dampak yang terukur dan terbukti meingkatkan kemungkinan bayi mendapat ASI eksklusif pada enam bulan pertamanya.2

Untuk membantu implementasi dari inisiatif ini menjadi lebih baik, maka dikembangkanlah alat dan materi yang bermacam-macam, seperti tes lapangan dan pengadaan ; yang termasuk didalamnya adalah kursus bagi petugas yang menangani kehamilan, alat penilaian diri dan alat penilaian eksternal. Alat tambahan lainnya yang juga dikembangkan, seperti alat untuk monitoring dan reassesment.

Tujuan BFHI

Menurut berkas Protecting, Promoting and Supporting Breastfeeding in Facilities Providing Maternity and Newborn Services: Implementing The Revised Baby-Friendly Hospital Initiative 2018  tujuan utama dari BFHI adalah untuk memastikan ibu dan bayi yang baru lahir mendapat pelayanan yang tepat sebelum dan selama tinggal di fasilitas yang menyediakan maternitas, agar memungkinkan pemberian makanan yang optimal pada bayi yang baru lahir, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan mereka.

Pada berkas yang sama, dijelaskan juga bagaimana peran dari fasilitas kesehatan yang memiliki layanan maternitas yang dikaitkan dengan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui. Dibahas juga penerapan BFHI secara nasional dan bagaimana keberlanjutannya.

Setelah menjadi kesepakatan global, BFHI mulai merambah dan berusaha diadopsi oleh kebijakan-kebijakan nasional untuk nantinya diterjemahkan pada kebijakan dengan lingkup yang lebih spesifik.

Gambar Key responsibilities of a national BFHI programme.

Dalam penerapan BFHI skala nasional terdapat sembilan key responsibilities. Poin nomor satunya adalah kepemimpinan secara nasional dan koordinasi. Pengimplementasian BFHI menekankan bahwa kepemimpinan secara nasional (termasuk keterlibatan yang mendalam dan dukungan nasional) adalah kunci dari keberhasilan implementasi BFHI.

Manfaat dari BFHI

BFHI memang tidak bisa menghasilkan manfaat secara langsung, perlu beberapa tahapan sampai nantinya paling bermanfaat, yakni saat suatu fasilitas kesehatan atau rumah sakit menerapkan Baby-friendly dalam kegiatan-kegiatannya, dimana tentu saja itu sangat menguntungkan bagi ibu dan bayi.

Dengan adanya kesadaran global, BFHI ini akan menjadi dasar yang sangat baik bagi negara-negara yang ada di dunia. Negara-negara ini jadi punya suatu pegangan atau suatu dasar untuk merumuskannya secara lebih spesifik melalui peraturan nasional ataupun lebih spesifik sampai tingkat daerah.

Pada negara yang sudah menerapkan dan mengintegrasikan BFHI dalam aturan nasionalnya maka akan mulai dibuat aturan turunan di daerah dan akhirnya pada rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang memiliki layanan maternitas. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang memiliki layanan maternitas yang telah menerapkan Baby-friendly terbukti dapat meningkatkan angka ASI eksklusif.3

 Sekilas Penerapan BFHI di Dunia

Meskipun hampir seluruh negara di dunia telah mengimplementasikan BFHI. Cakupannya secara umum masih cukup rendah, seperti pada 2011, estimasi dari WHO dan UNICEF menyebutkan bahwa hanya 28% fasilitas yang melayani maternitas telah menerapkan Baby-friendly. Pada 2017, WHO mengestimasikan hanya sekitar 10% dari total bayi yang lahir di dunia, lahir pada fasilitas kesehatan yang menerapkan Baby-friendly.4

Walaupun program BFHI ini telah berhasil meningkatkan kualitas layanan maternitas di banyak negara di dunia, standar internasional untuk memberikan kriteria spesifik dan alat evaluasi untuk program ini belum dikembangkan, keadaan ini menyebabkan adanya keberagaman dalam pengimplementasian BFHI di seluruh dunia. 

***

Sumber :

  1. UNICEF & WHO. (2009). BHFI Section 1 : Background and implementation. https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/bfhi_trainingcourse/en/
  2. UNICEF & WHO. (2018). Protecting, promoting and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services: The revised Baby-Friendly Hospital Initiative. Implementation guidance. 2018. World Health Organization: Geneva. https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/bfhi-implementation/en/
  3. Health Hub. 2019. Baby-Friendly Hospital Initiative. Diakses dari situs https://www.healthhub.sg/a-z/medical-and-care-facilities/63/baby-friendly-hospital-initiative pada 13 Oktober 2020
  4. World Health Organization. (2017). National implementation of the Baby-friendly Hospital Initiative. World Health Organization: Geneva. https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/bfhi-national-implementation2017/en/