2022-12-18
Bayi yang baru lahir memiliki gerakan refleks yang merupakan respon secara tidak sadarnya terhadap stimulus tertentu. Stimulus dapat berupa sentuhan atau menggerakkan anggota tubuh tertentu. Refleks pada bayi yang baru lahir ini sering disebut dengan refleks primitive.
Oleh para praktisi kesehatan, refleks primitive ini digunakan sebagai suatu metode screening sederhana untuk mendiagnosis integritas dari sistem saraf pusat bayi.[1] Gerakan-gerakan spontan ini muncul dari bayi baru lahir dan akan hilang sendirinya seiring bertambahnya usia bayi.
Mengetahu jenis-jenis refleks dapat membantu memantau tumbuh kembang bayi. Berikut beberapa macam refleks bayi baru lahir yang dapat diperhatikan [2]:
Refleks mencari (rooting reflex)
Refleks yang satu ini mungkin tidak asing dan mudah diperhatikan di masa awal-awal kelahiran. Rooting reflex ini refleks yang dilakukan bayi ketika mencari sumber makanannya atau payudara ibu. Refleks ini sudah dikenal bayi sejak usianya 32 minggu di dalam kandungan.
Rooting reflex ini sangat membantu pada bayi yang baru lahir untuk menyusu langsung pada ibunya. Bayi akan memutar kepala ketika pipinya menyentuh payudara ibu untuk mencari putting. Refleks ini biasanya akan mulai perlahan menghilang saat bayi berumur 3 minggu.
Menghisap (Sucking reflex)
Refleks menghisap bisa akan terstimulasi ketika bagian langit-langit mulut bayi tersentuh, bayi secara refleks akan melakukan gerakan menghisap. Sebenarnya, bayi sudah mengenal refleks ini sejak usianya masih 14 minggu di dalam embrio. Ini merupakan bagian dari kemampuan mereka untuk makan dan bertahan hidup.
Refleks ini berguna untuk kemampuan menyusu bayi dan biasanya mulai sempurna saat ia berusia 36 minggu di dalam kandungan. Inilah mengapa bayi yang prematur cenderung tidak mahir menyusu.
Menggenggam (Grasp reflex)
Saat menyentuh telapak tangan bayi, ia busa menggenggam dengan erat jari yang disentuhkan. Gerakan sederhana disebut refleks mengggenggam atau grasp reflex. Refleks menggenggam ini akan perlahan menghilang ketika bayi berusia 5-6 bulan. Tak hanya jari orangtua, refleks menggenggam ini bisa dilakukan bayi tanpa sadar pada objek apapun yang berada di sekitar tangannya.
Asymmetric tonic neck reflex (ASTNR)
Refleks yang satu ini biasanya dapat dilihat dengan cara memutar kepala bayi ditengokkan ke satu sisi, maka ia akan memanjangkan lengan dan kaki di sisi yang sama, juga menekuk lengan dan kaki di sisi yang berlawanan.
Posisi ini sering disebut dengan posisi anggar karena serupa dengan posisi pemain anggar saat bermain. ASTNR ini membantu bayi memutar kepalanya saat tengkurap. Selain itu, ATNR juga merupakan awal dari koordinasi tangan dan mata. Refleks ini akan hilang sepenuhnya ketika bayi berusia 3 bulan.
Refleks Babinski
Refleks Babinski ini dapat di stimulasi dengan cara menggoreskan jari secara halus ke telapak kaki bayi dari tumit, ke sisi luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-jari lainnya akan terbuka.
Refleks Babinski ini umumnya akan menetap hingga bayi berusia 2 tahun, tapi bisa juga menghilang sejak usia 1 tahun.
Refleks melangkah (stepping reflex)
Refleks melangkah dapat di stimulasi dengan mengangkat tubuh bayi dan kakinya disentuhkan dengan permukaan padat, seperti tanah atau lantai. Gerakan yang terjadi dari stimulasi tersebut adalah bayi menyerupai orang yang berjalan dan secara refleks, bayi akan meletakkan satu kaki di depan kaki lainnya sebagai upaya untuk melangkah.
Refleks ini perlahan akan menghilang saat usianya menginjak 2-5 bulan. Namun, memori tentang refleks ini tetap ada. Residu dari memori ini membantu bayi saat belajar berjalan di usia satu tahun.
Moro reflex
Moro reflex terjadi ketika bayi mendengar bunyi yang mengagetkan. Saat dikagetkan, bayi yang baru lahir akan mengangkat kedua tangannya ke atas dan mengarah ke luar. Selain itu, kepala dan kakinya juga memanjang seperti sedang stretching. Moro reflex adalah refleks yang sudah dilakukan bayi sejak usianya 28 minggu dalam kandungan.
Symmetric tonic neck reflex (STNR)
STNR ini akan terlihat jelas ketika usia bayi menyentuh 6 - 9 bulan. Refleks ini menggantikan ATNR yang mulai menghilang di usia itu.Ketika kepala bayi maju ke depan, kedua tangannya menekuk dan kakinya menjadi lurus.
Hal sebaliknya terjadi ketika kepalanya mundur, kedua tangan lurus dan kaki menekuk. Hal ini berarti bayi sedang belajar menggerakkan bagian tubuh atas dan bawah secara terpisah. Namun untuk belajar merangkak, refleks ini harus dihilangkan. Umumnya, refleks STNR akan hilang sepenuhnya ketika anak berusia satu tahun.
Seiring dengan tumbuh kembang dan kematangan system saraf pusat bayi, gerakan refleks primtif seperti yang disebutkan diatas akan perlahan menghilang. Gerakan-gerakan refleks atau gerakan ‘yang tidak dikehendaki’ akan digantikan oleh gerakan yang lebih terkendali.
***
Sumber :