Home Penelitian Produk Pengetahuan Berita Tentang Kami

Bergabung untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran terkait kesehatan

Atau

Contact us

Berita

...
Workshop Pengembangan Clinical Research Unit (CRU) RS Universitas Udayana: Kolaborasi PUI-PT CPHI dan RS Universitas Udayana untuk Memperkuat Ekosistem Riset Klinis

2025-09-26

Denpasar, 26 September 2025 — Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) bekerja sama dengan PUI-PT Center for Public Health Innovation (CPHI) Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Penguatan Clinical Research Unit (CRU) sebagai forum diskusi terbuka untuk menghimpun masukan strategis dalam pengembangan CRU RS Unud sebagai upaya membangun ekosistem riset yang berdaya saing. Workshop ini dihadiri oleh pimpinan dan manajemen RS Unud, perwakilan kelompok staf medis, research group Fakultas Kedokteran, dosen dan peneliti FK Unud, serta mitra eksternal. Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan visi dan roadmap CRU RS Unud, menjaring masukan strategis, serta mengidentifikasi potensi kolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan dampak riset klinis di tingkat nasional maupun internasional. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RS Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, Sp.PK, Subsp.BDKT(K), Subsp.KV(K). Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberadaan CRU sebagai pusat riset yang mampu menjawab tantangan kesehatan masyarakat melalui penelitian yang berbasis kebutuhan lokal. Selain itu, CRU diharapkan menjadi simpul kolaborasi antara rumah sakit, institusi pendidikan, dan mitra riset lintas sektor. Sesi utama workshop diawali dengan paparan oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D. mengenai pengelolaan CRU di rumah sakit pendidikan di Indonesia. Selanjutnya, Dr. dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, Sp.BS(K), FINSS, FICS memaparkan visi dan roadmap pengembangan CRU RS Unud. Paparan juga disampaikan oleh dr. Ida Ayu Sri Wijayanti, Sp.S(K) dan Dr. dr. Luh Oliva Saraswati Suastika, Sp.JP(K) yang membagikan pengalaman dan pembelajaran dari pengembangan CRU di tingkat nasional maupun internasional. Acara dilanjutkan dengan diskusi panel bertema "Pengembangan Jejaring Riset Klinis di RS Pendidikan", yang dipandu oleh Dr. dr. Ni Made Susilawathi, Sp.S(K) sebagai moderator utama. Diskusi ini menghadirkan Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, DrPH, Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K), dan Dr. dr. Agung Wiwiek Indrayani, S.Ked, M.Kes sebagai panelis. Diskusi berlangsung aktif dan menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk memperkuat CRU RS Unud sebagai pusat unggulan riset klinis. Sebagai penutup, workshop ini menegaskan pentingnya membangun ekosistem riset klinis yang kolaboratif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara CRU RS Unud, PUI-PT CPHI Universitas Udayana, serta dukungan lintas bidang menjadi fondasi utama dalam memastikan pengembangan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Terutama dalam pelaksanaan uji klinis (clinical trial), dibutuhkan kapasitas kelembagaan yang kuat dan jejaring kolaboratif untuk menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan layanan dan kesehatan masyarakat.

...
PUI-PT Center for Public Health Innovation Universitas Udayana Undang Pusat Penelitian untuk Bergabung dalam IndoQI-HIV Collaborative

2025-09-16

Denpasar, 16 September 2025 – Indonesia telah mencatat kemajuan besar dalam memperluas akses layanan tes dan pengobatan HIV. Namun, tantangan seperti retensi pasien, penekanan viral load, serta integrasi layanan HIV dengan TB, kesehatan reproduksi dan seksual (SRH), dan kesehatan mental masih perlu diperkuat. Sebagai langkah awal, PUI-PT Center for Public Health Innovation (CPHI) Universitas Udayana, dengan dukungan pendanaan awal dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, meluncurkan inisiatif IndoQI-HIV Collaborative. Program ini bertujuan membangun jejaring kolaborasi dan penguatan kualitas layanan HIV berbasis pendekatan quality improvement (QI).   Melalui inisiatif ini, hingga lima pusat penelitian dari berbagai wilayah Indonesia akan dipilih untuk: Melakukan pengumpulan data dasar (pengalaman pasien, integrasi layanan, kesiapan QI) di fasilitas layanan HIV. Berpartisipasi dalam tiga sesi pembelajaran daring dan Pertemuan Nasional untuk berbagi temuan dan praktik baik. Menyusun laporan ringkasan situs, berkontribusi pada policy brief, dan peluang publikasi akademik bersama.   CPHI menyediakan dana Rp 25.000.000 juta per pusat penelitian/institusi, pelatihan teknis, pendampingan, pembiayaan perjalanan untuk Pertemuan Nasional, dan visibilitas di platform diseminasi nasional maupun internasional.   Kriteria Peserta Berbasis di universitas, lembaga penelitian, atau badan kesehatan masyarakat resmi di Indonesia. Memiliki pengalaman dalam penelitian HIV dan/atau kesehatan masyarakat. Mampu bekerja sama dengan minimal satu fasilitas layanan HIV untuk pengumpulan data. Berkomitmen pada pembelajaran kolaboratif, berbagi data, dan diseminasi hasil.   Pengajuan Kirimkan dokumen berikut ke email cphi@unud.ac.id selambat-lambatnya 26 September 2025: Letter of Interest (maksimal 2 halaman) yang memuat motivasi dan relevansi. Profil pusat penelitian, termasuk keahlian utama dan proyek yang sedang berjalan. Kontak narahubung utama (nama, jabatan, email, dan nomor telepon). Deskripsi singkat pengalaman terkait penelitian HIV atau kesehatan masyarakat.   Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui email: cphi@unud.ac.id. Mari bersama memperkuat kualitas layanan HIV di Indonesia melalui jejaring IndoQI-HIV Collaborative.

...
CPHI Selenggarakan Workshop Tata Kelola Jurnal Ilmiah Menuju Profesionalisme dan Indeksasi SINTA

2025-08-04

Denpasar, 1 Agustus 2025 — PUI-PT Center for Public Health Innovation Universitas Udayana menggelar Workshop Tata Kelola Jurnal Ilmiah: Penguatan Kapasitas Menuju Profesionalisme dan Indeksasi SINTA pada Jumat, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan Andista Candra Yusro, perwakilan Relawan Jurnal Indonesia (RJI), sebagai narasumber utama. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tim pengelola jurnal, baik editor, reviewer, maupun admin, dalam pengelolaan naskah secara profesional. Materi yang diberikan mencakup strategi tata kelola jurnal, proses editorial yang efektif, komunikasi dengan penulis, hingga persiapan menuju indeksasi SINTA. Dalam sambutannya, Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH., Ketua PUI CPHI menyampaikan bahwa profesionalisme dalam pengelolaan jurnal ilmiah menjadi kunci untuk meningkatkan reputasi dan kredibilitas institusi. Melalui kolaborasi workshop dengan RJI, diharapkan proses publikasi jurnal di lingkungan CPHI semakin terstandar dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

...
Kunjungan Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek ke ke PUI-PT Center for Public Health Innovation Universitas Udayana

2025-06-13

Denpasar, 13 Juni 2025 – Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., melakukan kunjungan ke Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Public Health Innovation (CPHI) Universitas Udayana. Kegiatan ini berlangsung di Kantor PUI-PT CPHI, Gedung Timur Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Kampus Sudirman, Denpasar. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PUI-PT CPHI, Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH, bersama para konsultan dan peneliti penuh waktu CPHI. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian proses evaluasi dan tindak lanjut proposal pengelolaan PUI-PT tahun 2025. Dalam sesi diskusi, Prof. Ketut Adnyana menyampaikan sejumlah masukan konstruktif untuk memperkuat kelembagaan serta mendorong arah pengembangan PUI-PT CPHI di masa mendatang. Beliau juga berkesempatan meninjau langsung berbagai produk pengetahuan yang telah dihasilkan oleh tim peneliti. Selain itu, Prof. Ketut turut mengunjungi fasilitas riset yang menjadi salah satu inovasi unggulan CPHI dalam strategi pengendalian penyakit berbasis vektor.

...
Pelatihan Enumerator Survei Kepuasan Masyarakat & Survei Kepuasan Pegawai di Puskesmas se-Kota Denpasar Tahun 2025

2025-04-14

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas se-Kota Denpasar, Tim CPHI (Center for Public Health Innovation) Universitas Udayana telah menggelar Pelatihan Enumerator pada Senin, 14 April 2025 di Denpasar.  Pelatihan ini ditujukan bagi mahasiswa dan alumni bidang kesehatan yang akan bertugas sebagai enumerator dalam proses pengumpulan data. Materi pelatihan meliputi:  ✅ Pre-Test pemahaman dasar SKM  ✅ Pemaparan metode dan teknis pelaksanaan survei  ✅ Diskusi interaktif dan role play wawancara  ✅ Post-Test evaluasi akhir  Peserta dibekali pemahaman tentang etika wawancara, prosedur pengisian kuesioner digital melalui aplikasi Clappia, serta SOP protokol lapangan, termasuk pelaporan harian dan pelaksanaan survei yang etis dan aman.  Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjamin validitas data yang akan digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan peningkatan mutu layanan Puskesmas di Kota Denpasar. 

...
Kolaborasi Penelitian CPHI dan UNSW: Enhancing Referral Pathways in the Triple Elimination Program Following Point-of-Care Testing for HIV, Syphilis, and Hepatitis B Among Pregnant Women Seeking Antenatal Care at Private Midwife Clinics in Indonesia

2025-04-09

Peneliti Utama (PI/Co-PI): Dr. Luh Putu Lila Wulandari Peneliti Lain: Dr. Pande Putu Januraga, Prof. Rebecca Guy, Prof. Virginia Wiseman Latar Belakang Bidan swasta memegang peranan sentral dalam layanan antenatal care (ANC) di Indonesia, di mana lebih dari 50% ibu hamil memilih layanan ini sebagai sumber utama pemeriksaan kehamilan. Mengingat peran strategis tersebut, integrasi klinik bidan swasta ke dalam Program Triple Eliminasi Nasional—yang bertujuan mengeliminasi penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak—merupakan langkah penting dalam peningkatan kualitas kesehatan ibu dan bayi. Dalam rangka memperkuat implementasi program ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan meluncurkan sebuah proyek percontohan yang mengintegrasikan pemeriksaan point-of-care (POC) untuk HIV, sifilis, dan hepatitis B di klinik bidan swasta. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini infeksi dan memfasilitasi rujukan yang cepat dan tepat ke puskesmas atau rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut. Kebijakan ini sejalan dengan strategi kesehatan global, termasuk inisiatif Eliminasi Penularan dari Ibu ke Anak (EMTCT) yang dicanangkan oleh WHO. Meskipun demikian, tantangan besar masih dihadapi, khususnya terkait sistem rujukan dari layanan kesehatan swasta ke fasilitas publik. Hingga saat ini, keterlibatan klinik bidan swasta dalam proses rujukan setelah deteksi infeksi belum banyak dievaluasi dari aspek kelayakan dan efektivitasnya.   Tujuan Penelitian Studi ini akan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan, termasuk klien (ibu hamil) yang menerima layanan ANC, bidan swasta, tenaga kesehatan di puskesmas, serta pembuat kebijakan di tingkat lokal dan nasional untuk mengevaluasi kelayakan dan efektivitas mekanisme rujukan dari sektor swasta ke publik serta mengidentifikasi bentuk dukungan yang diperlukan oleh klien, bidan swasta, dan tenaga kesehatan di fasilitas rujukan publik untuk memperkuat implementasi program.  Temuan dari penelitian ini akan memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk memperkuat integrasi antara sistem layanan kesehatan swasta dan publik dalam konteks program EMTCT. Selain itu, hasil studi ini akan memberikan kontribusi penting terhadap penguatan kebijakan kesehatan ibu dan anak di Indonesia serta menjadi rujukan berharga bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.   Baca berita selengkapnya di https://rapidpoc.org.au/project-15-20250408/

...
Ketua PUI-PT Center for Public Health Innovation Terpilih Sebagai Promotor Beasiswa PMDSU Batch IX

2025-03-24

Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang bertujuan mempercepat lahirnya doktor-doktor muda berkualitas. Program ini memberikan kesempatan bagi lulusan sarjana unggul untuk langsung melanjutkan studi ke jenjang doktor tanpa harus menempuh program magister secara terpisah. Dengan sistem percepatan, peserta diharapkan dapat menyelesaikan studi hingga tingkat doktor dalam waktu empat tahun. PMDSU juga menawarkan bimbingan intensif dari promotor ahli, pendanaan penuh, serta dukungan penelitian, sehingga lulusan program ini dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di Indonesia. Pada tahun 2025, proses seleksi promotor untuk Program PMDSU Batch IX telah berlangsung yang diikuti dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam seleksi ini, dua akademisi terkemuka dari Universitas Udayana berhasil lolos sebagai promotor, yakni Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, Dr.PH. dari Fakultas Kedokteran dan Prof. I Dewa Gede Ary Subagia, S.T, M.T, Ph.D.  dari Fakultas Teknik. Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi serta kompetensi mereka dalam bersaing di tingkat nasional untuk dapat membimbing dan mencetak generasi ilmuwan muda yang unggul di Indonesia. Promotor dalam Program PMDSU memiliki peran strategis dalam membimbing mahasiswa dari jenjang sarjana menuju doktor dalam waktu yang lebih singkat. Sebagai mentor utama, promotor bertanggung jawab dalam merancang serta mengawasi proses penelitian mahasiswa agar berjalan sesuai dengan standar akademik yang tinggi. Mereka juga berperan dalam memberikan arahan ilmiah, mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, serta memastikan kelancaran studi melalui supervisi yang intensif. Selain itu, promotor berfungsi sebagai penghubung antara mahasiswa dengan jaringan akademik dan industri, membuka peluang kolaborasi riset, serta mendorong publikasi ilmiah di jurnal bereputasi. Dengan bimbingan yang optimal, promotor berkontribusi dalam mencetak doktor-doktor muda yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global. Setelah promotor terpilih dalam Program PMDSU, langkah selanjutnya adalah proses rekrutmen mahasiswa yang akan mengikuti program ini. Promotor yang telah lolos seleksi akan mengajukan proposal penelitian yang akan menjadi dasar bagi mahasiswa dalam menjalankan studinya. Kemudian, dilakukan seleksi mahasiswa yang berhak mengikuti PMDSU. Calon peserta yang merupakan lulusan sarjana unggul harus melalui tahapan seleksi akademik dan administrasi, termasuk penilaian rekam jejak akademik serta kesesuaian minat penelitian dengan bidang promotor. Setelah mahasiswa diterima, mereka akan langsung memulai program studi yang mencakup penelitian intensif di bawah bimbingan promotor. Selama masa studi, mahasiswa akan menjalani evaluasi berkala untuk memastikan progres penelitian mereka sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, mereka didorong untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal bereputasi dan berpartisipasi dalam seminar ilmiah. Dengan sistem yang terstruktur ini, PMDSU bertujuan mencetak doktor muda yang kompeten dalam waktu yang lebih cepat, sehingga dapat mempercepat kontribusi mereka dalam dunia akademik dan industri.   Info selanjutnya baca di https://dikti.kemdikbud.go.id/pengumuman/pengumuman-hasil-seleksi-perguruan-tinggi-penyelenggara-dan-calon-promotor-beasiswa-pmdsu-batch-ix/ Pantau info pendaftaran di web http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/

...
Workshop Roadmap Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

2025-03-10

Mataram, 8 Maret 2025 – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) mengadakan Workshop Roadmap Penelitian yang menghadirkan Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, DrPH, dari Center for Public Health Innovation Universitas Udayana. Dalam sesi ini, Prof. Pande menekankan pentingnya roadmap penelitian sebagai panduan sistematis untuk menghasilkan riset yang aplikatif bagi masyarakat. Beliau menjelaskan dua aspek kunci dalam membangun roadmap penelitian yang kuat: pemahaman riset translasional dan kolaborasi multidisiplin. Selain itu, evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan dampak riset tidak hanya sebatas publikasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi tenaga medis dan masyarakat. Prof. Pande juga mengidentifikasi tantangan utama dalam implementasi roadmap, termasuk pendanaan jangka panjang, kurangnya kolaborasi lintas disiplin, serta kebutuhan bimbingan bagi peneliti muda. Sebagai solusi, beliau merekomendasikan untuk menguatkan kelompok riset, memanfaatkan hibah penelitian, serta membangun jejaring dengan peneliti senior untuk meningkatkan kualitas riset translasional. Selengkapnya: https://unizar.ac.id/strategi-efektif-dalam-penyusunan-roadmap-penelitian-prof-dr-pande-putu-januraga-tekankan-pentingnya-riset-translasional/

...
Ketua PIKAT dan PUI-PT CPHI Unud Paparkan Praktik Baik Program GENIUS

2024-10-20

Bekasi, 17 Oktober 2024 – Ketua Pusat Inovasi Kesehatan (PIKAT) sekaligus Ketua Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Public Health Innovation Universitas Udayana, Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH, diundang sebagai narasumber oleh Badan Pangan Nasional dalam acara “Apresiasi dan Lokakarya Kegiatan GENIUS.” Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia 2024 dengan tema “Hak Atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik.” Kegiatan ini berlangsung di Hotel Santika Premiere, Kota Harapan Indah, Bekasi. Dalam kesempatan tersebut, Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH memaparkan materi berjudul “Catatan Praktik Baik dan Pembelajaran 360˚Implementasi Program GENIUS.” Materi ini merupakan hasil evaluasi formatif program GENIUS yang dilakukan oleh konsultan dan peneliti PIKAT, yang juga merupakan bagian dari tim PUI-PT Center for Public Health Innovation Universitas Udayana. Secara singkat, evaluasi ini melengkapi data kuantitatif sebelumnya dengan menggali praktik baik dan pembelajaran dari implementasi program melalui pendekatan berbasis kekuatan (strength-based). Metode ini bertujuan untuk memperkuat aspek positif dan mendorong perubahan konstruktif dalam sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan metode Most Significant Change (MSC) untuk memahami tata kelola program serta pengalaman para aktor di lapangan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan semangat belajar siswa, kebiasaan sarapan, dan pengurangan pemborosan pangan melalui edukasi gizi yang diberikan secara berkala. Selain itu, peningkatan dalam manajemen dan pengawasan program dirasakan oleh kepala sekolah dan penyedia makanan setelah menerima pelatihan dan pendampingan teknis. Meskipun terdapat tantangan dalam pemantauan dan pelaporan program, tata kelola yang baik dan keterlibatan lintas sektor berhasil menunjukkan potensi perubahan positif yang berkelanjutan. Evaluasi ini menegaskan pentingnya komunikasi terbuka dan petunjuk teknis yang rinci untuk menjaga kualitas implementasi program. Pelibatan pemangku kepentingan lintas sektor disebut sebagai kunci keberhasilan dan keberlanjutan program, dengan menekankan perlunya peningkatan sinergi dan kapasitas pelaksana untuk mencapai hasil optimal di masa depan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai acara ini, silakan saksikan melalui kanal YouTube Badan Pangan Nasional atau kunjungi tautan berikut: https://www.youtube.com/live/GeqsCIQoc1I?si=eZKCqBqWDlhf_cGZ. Penulis: Kadek Darmawan, S.K.M.

...
PUI-PT CPHI Gelar Pelatihan untuk Membangun Strategi Branding Digital yang Efektif dan Konsisten

2024-10-20

Denpasar, 18 Oktober 2024 – Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Public Health Innovation (CPHI) Universitas Udayana menggelar Mini Workshop bertajuk “Strategi Peningkatan Online Branding PUI-PT: Membangun Visibilitas dan Reputasi untuk Penelitian dan Inovasi” di Sendiri Coffee, Denpasar. Workshop ini diikuti oleh empat peneliti dari PUI-PT CPHI Universitas Udayana, dengan tujuan meningkatkan keterampilan mereka dalam branding digital agar PUI-PT CPHI lebih dikenal secara efektif di platform online. Dua narasumber dari HEMA-ID Bali Creative Digital Agency, yaitu Gede Hendri Mahardika Wicaksana (CEO) dan Anak Agung Putra Ariska Wijaya (COO), hadir untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka. Gede Hendri membawakan materi “The Art of Branding” yang menyoroti pentingnya memahami identitas merek serta pedoman branding untuk menjaga konsistensi dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar. Ia juga mengulas elemen-elemen esensial branding, seperti logo, warna, dan tone of voice, serta menjelaskan kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses branding. Anak Agung Putra Ariska Wijaya, sebagai narasumber kedua, membawakan materi “Steps to Online Visibility” yang berfokus pada strategi digital marketing. Ia menguraikan pentingnya SEO, SEM, dan pemasaran melalui media sosial dalam meningkatkan visibilitas online. Anak Agung juga menekankan pentingnya perencanaan strategi, pembuatan konten yang relevan, serta proses evaluasi dan optimasi untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dan interaksi dengan audiens secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, tim PUI-PT CPHI akan menyusun panduan komprehensif untuk setiap postingan di platform digital, mencakup elemen-elemen seperti penggunaan warna, pilihan font, hingga tampilan keseluruhan yang konsisten dengan identitas merek. Panduan ini diharapkan dapat membantu tim dalam menjaga kualitas dan keseragaman komunikasi digital, sehingga branding PUI-PT CPHI semakin kuat dan terintegrasi di berbagai platform online. Penulis: Kadek Darmawan, S.K.M.

...
PUI-PT CPHI Universitas Udayana Tingkatkan Kompetensi Peneliti Melalui Workshop Analisis Data

2024-10-20

Denpasar, 19 Oktober 2024 – Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Public Health Innovation (CPHI) Universitas Udayana mengadakan workshop internal yang membahas analisis data kuantitatif dan kualitatif. Workshop ini diselenggarakan di Four Star by Trans Hotel dan bertujuan untuk memperkuat kemampuan para peneliti dalam merancang, melaksanakan, serta menganalisis penelitian dengan pendekatan yang lebih menyeluruh. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, tantangan dalam bidang kesehatan masyarakat menjadi semakin kompleks, sehingga penelitian kualitatif menjadi sangat penting untuk memahami pengalaman, persepsi, dan motivasi individu - hal-hal yang seringkali tidak dapat dijangkau melalui pendekatan kuantitatif. Dengan menggabungkan kedua metode tersebut, PUI-PT CPHI Universitas Udayana berharap dapat menghasilkan penelitian yang tidak hanya valid dan didasarkan pada data yang kuat, tetapi juga relevan dan bermakna dalam konteks sosial serta budaya masyarakat. Meskipun PUI-PT CPHI Universitas Udayana sudah memiliki tim peneliti yang berkompeten dan fasilitas yang memadai, peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam metodologi penelitian tetap menjadi fokus utama. Untuk mencapai visi sebagai Pusat Unggulan IPTEKS yang berorientasi pada penelitian berbasis bukti, para peneliti perlu menguasai teknik analisis data terbaru dan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal, sehingga hasil penelitian dapat memberikan dampak yang signifikan. Workshop ini diikuti dengan antusias oleh para konsultan dan peneliti yang mendalami berbagai materi terkait, termasuk cara memaksimalkan pemahaman dan penerapan analisis data guna meningkatkan kualitas penelitian mereka. Hasil dari workshop ini diharapkan mampu mendorong para peneliti untuk lebih berkontribusi dalam upaya menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Keterampilan baru yang diperoleh diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian, tetapi juga memperkuat kapasitas PUI-PT CPHI Universitas Udayana dalam menghasilkan temuan yang relevan dan berdampak nyata. Kegiatan berjalan dengan lancar dan diharapkan menjadi langkah awal yang positif bagi pengembangan kapasitas penelitian yang berkelanjutan di PUI-PT CPHI Universitas Udayana. Penulis: Kadek Darmawan, S.K.M.

...
PUI-PT CPHI Universitas Udayana Gelar Workshop Tata Kelola Lembaga

2024-10-12

Badung, 11 Oktober 2024 – Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Public Health Innovation (CPHI) Universitas Udayana menggelar Mini Workshop Tata Kelola Lembaga di Swissbel Hotel Tuban, Badung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola di PUI-PT CPHI Universitas Udayana. Workshop ini dihadiri oleh tim PUI-PT CPHI, yang terdiri dari para konsultan yang berasal dari dosen di Universitas Udayana serta para peneliti. Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari Pusat Unggulan Pariwisata (PUPAR) Universitas Udayana, yaitu Ketua PUPAR Ir. A. A. P. Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D., Sekretaris PUPAR Dr. I Nyoman Ariana, SST.Par., M.Par., dan Admin PUPAR I Gusti Bagus Arya Yudiastina, S.TP. Ir. A. A. P. Agung Suryawan Wiranatha memaparkan konsep good governance yang berfokus pada prinsip-prinsip utama seperti transparansi, akuntabilitas, partisipasi, serta penerapan hukum yang adil. Beliau menjelaskan bahwa good governance bertujuan untuk melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip lainnya, seperti efektivitas, efisiensi, serta orientasi pada konsensus, dirancang untuk memastikan tata kelola yang baik dan berkelanjutan di lembaga akademik maupun pemerintah. Sementara itu, Dr. I Nyoman Ariana menjelaskan tentang Pusat Unggulan Pariwisata (PUPAR) Universitas Udayana, yang sebelumnya merupakan satu-satunya pusat penelitian unggulan di universitas tersebut sebelum hadirnya PUI-PT lainnya seperti CPHI. Beliau memaparkan fokus utama PUPAR dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pariwisata, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau juga menekankan pentingnya keunggulan akademik, komersialisasi hasil riset, dan penguatan kelembagaan sebagai indikator utama kinerja PUPAR. I Gusti Bagus Arya Yudiastina menyampaikan materi mengenai manajemen keuangan, logistik, dan inventarisasi di PUPAR. Beliau menjelaskan pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memastikan setiap kegiatan administrasi, termasuk pelaksanaan rapat, surat-menyurat, dan kerja sama, dilakukan secara konsisten dan efisien. Manajemen keuangan dalam penelitian juga dibahas, dengan fokus pada perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, manajemen logistik dan inventarisasi juga disoroti, di mana pengelolaan barang dari pembelian hingga distribusi harus dijaga agar transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga. Melalui kegiatan ini, para peneliti dan konsultan di PUI-PT CPHI diharapkan dapat semakin terampil dalam mengelola kelembagaan sesuai standar good governance, sehingga dapat mendukung pengembangan riset yang berkualitas di masa depan. Penulis: Kadek Darmawan, S.KM.

...
PUI-PT CPHI Universitas Udayana Gelar Pendampingan Pendaftaran HKI

2024-10-01

Denpasar, 30 September 2024 – Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi Center for Public Health Innovation (PUI-PT CPHI) Universitas Udayana menggelar kegiatan "Pendampingan dan Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI)" di Mercure Hotel Sanur. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bidang kekayaan intelektual Provinsi Bali, Bapak I Made Delon Mahayana, S.H., M.H., serta dihadiri oleh para konsultan dan peneliti dari PUI-PT CPHI Universitas Udayana. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait perlindungan Kekayaan Intelektual serta langkah-langkah praktis dalam proses pendaftarannya. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan peneliti untuk mendaftarkan hasil penelitiannya. Sambutan pertama dalam kegiatan ini disampaikan oleh Ketua PUI-PT CPHI Universitas Udayana, Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH. Dalam sambutannya, Prof. Pande menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para konsultan dan peneliti mengenai perbedaan antara hak cipta, paten, dan jenis-jenis kekayaan intelektual lainnya. Beliau juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mendukung PUI-PT CPHI Universitas Udayana dalam mendaftarkan produk-produk inovatif yang telah dihasilkan melalui perlindungan KI. Turut hadir dalam kegiatan ini, Prof. Ir. Ni Made Ari Esta Dewi Wirastuti, M.Sc., Ph.D., sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana. Dalam sambutannya, Prof. Dewi juga membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai KI, tetapi juga diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang layak untuk didaftarkan, baik berupa paten maupun hak cipta, sehingga memberikan nilai tambah bagi Universitas Udayana. Narasumber, Bapak I Made Delon Mahayana, S.H., M.H., memberikan materi yang komprehensif mengenai berbagai aspek KI, termasuk pengenalan jenis-jenis KI dan prosedur pendaftarannya. Beliau juga memberikan pendampingan langsung kepada peserta dalam penyusunan dokumen KI serta pendaftaran online. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan konultan dan peneliti PUI-PT CPHI Universitas Udayana dapat semakin terampil dalam mengelola hak kekayaan intelektual yang dimiliki. Penulis: Kadek Darmawan, S.KM

...
Seleksi Penerima Hibah PUI-PT Tahun 2024, CPHI Unud Dikunjungi Tim DRTPM

2024-07-11

Denpasar - Tim Direktorat Riset, Teknologi, Dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) bersama Tim Penilai mengunjungi Center for Public Health Innovation Universitas Udayana (CPHI Unud) dalam rangka seleksi penerima hibah Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (11/7/2024). Hadir dalam kegiatan yakni Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud, Perwakilan LPPM, Dekan Fakultas Kedokteran, Ketua dan Tim CPHI serta undangan lainnya. Sementara Tim DRTPM yang hadir yakni Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, M.Agr (IPB), Prof. Dr. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto, drh.,M.Kes (UNAIR), Levyn Triastono Taufiq (DRTPM) dan Dwi Rustandi (DRTPM). Wakil Rektor Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam sambutannya menyampaikan CPHI ini embrionya ada di Fakultas Kedokteran selanjutnya dikembangkan dibawah naungan LPPM Unud untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi. Hingga saat ini penelitian-penelitian maupun kinerja CPHI diantara pusat-pusat yang lainnya ini yang cukup aktif kerjasamanya baik nasional maupun internasional. Oleh karena itu diarahkan untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek. Pihaknya berbangga CPHI ini mewakili Universitas Udayana dalam kompetisi hibah PUI-PT dimana dari 80 hanya sisa 8. Mudah-mudahan ini memberikan semangat kepada kita untuk berbenah walaupun CPHI sudah banyak melahirkan luaran untuk kesehatan masyarakat khususnya, namun demikian tentunya secara kelembagaan dan tata kelola perlu banyak ada perbaikan dan Wakil Rektor mengharapkan pendampingan dari para Tim Penilai terkait apa yang perlu diperbaiki sehingga nantinya menjadi wajar sebagai sebuah pusat unggulan. "Kami dari Rektorat Universitas Udayana sangat mendukung embrio CPHI ini untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek mengimplementasikan visi misi Universitas Udayana menghasilkan luaran yang unggul, mandiri, berbudaya dan berdaya saing global," ujar Wakil Rektor. Melalui kesempatan tersebut Wakil Rektor juga mengharapkan masukan dari Tim DRTPM terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mensejajarkan CPHI dengan Pusat Unggulan IPTEK lainnya. Unud juga sudah memiliki PUI Pariwisata dan juga sudah memiliki embrio-embrio lainnya yang sudah spesifik dan bisa mengglobal menjadi daya tarik untuk kerjasama internasional untuk bisa ditingkatkan menjadi PUI-PT. Wakil Rektor berharap apa yang menjadi tujuan visitasi DRTPM berjalan dengan lancar dan CPHI sesuai harapan bersama bisa menjadi PUI-PT. Perwakilan DRTPM Levyn Triastono Taufiq mengatakan bahwa visitasi ini terkait pendanaan program PUI-PT di tahun 2024 ini. Kegiatan ini sebagai rangkaian proses seleksi dari awal mulanya seleksi administrasi, substansi dan saat ini tersisa 8 PUI-PT untuk dilakukan visitasi, Pihaknya mempersilakan Tim CPHI memaparkan apa saja yang telah dilaksanakan CPHI dan diraih serta berdiskusi dengan para pakar untuk diberikan masukan, saran dan sebagainya, dimana hal ini akan menjadi pertimbangan dalam pendanaan PUI-PT dari DRTPM di tahun 2024 ini. Sementara Tim Penilai Prof. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto dalam arahannya mengatakan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya akan mendalami apa yang sudah ditulis dan akan diverifikasi. Tentu dari hasil visitasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan penentuan dan penetapan sebagai PUI-PT. Pihaknya hanya akan memberikan laporan hasil visitasi dan yang menetapkan nantinya dari DRTPM. Prof. Hanny Wijaya menambahkan salah satu indikator yang paling gampang adalah capaian yang banyak, jangan sampai capaian tiga hanya ditulis satu saja. Penilaian ini bukan tergantung pribadi tetapi capaian dari pusat unggulan. Pihaknya sangat serius terhadap setelah masa pendampingan agar tetap survive. Pimpinan institusi diharapkan dapat terus mendukung dan bertanggung jawab hingga PUI ini bisa berdiri sendiri.

...
PUI-PT CPHI Universitas Udayana Sukses Gelar Seminar Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan

2024-06-15

Denpasar, 14 Juni 2024 – Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Public Health Innovation Universitas Udayana sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan Melalui Survei Kepuasan Masyarakat”. Acara ini diadakan secara hybrid, dengan sesi luring di Four Star Renon dan sesi daring melalui Zoom serta disiarkan langsung di Kanal YouTube CPHI FK Universitas Udayana. Seminar ini membahas dua topik utama yaitu Penjaminan Mutu Fasilitas Kesehatan dan Peran Survei Kepuasan Masyarakat oleh dr. I Putu Reka Wibawa yang merupakan Ketua Tim Kerja Jaminan Kesehatan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, serta Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat oleh Apt. Brigitta Wardhani, MPH, peneliti dari CPHI Universitas Udayana. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penjaminan mutu layanan kesehatan di fasilitas kesehatan serta bagaimana survei kepuasan masyarakat dapat berperan dalam meningkatkan mutu layanan dan akreditasi fasilitas kesehatan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor kesehatan dan peserta dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Provinsi Bali. Acara ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang memiliki ketertarikan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Kegiatan ini dibuka oleh Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH, Ketua PUI-PT CPHI Universitas Udayana, yang memberikan sambutan serta pembukaan acara. Seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para pembicara dan ditutup oleh Sekretaris PUI-PT CPHI Universitas Udayana, Ngakan Putu Anom Harjana, S.KM., MA. yang membawakan selayang pandang pengenalan CPHI sebagai lembaga penelitian yang kini telah menjadi PUI-PT Universitas Udayana Pelaksanaan seminar ini didorong oleh kesadaran akan pentingnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Melalui survei kepuasan masyarakat, upaya peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan secara lebih terstruktur, komprehensif, dan berkelanjutan. Kualitas layanan yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat. Acara ini berjalan dengan sukses dan mendapatkan sambutan serta antusiasme yang baik dari para peserta. Bagi yang tidak dapat mengikuti acara, rekaman ulang dapat diakses melalui Kanal YouTube CPHI FK Universitas Udayana. Seminar kit yang berisi materi dari pembicara dan leaflet survei kepuasan masyarakat juga tersedia untuk diunduh. CPHI Universitas Udayana terus berkomitmen untuk menjadi pusat unggulan dalam penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan melalui pendekatan berbasis bukti. Tautan YouTube CPHI FK Universitas Udayana: KLIK Tautan Seminar Kit: KLIK Penulis: Kadek Darmawan, S.KM

...
Kontribusi Tim CPHI FK Unud Dalam Menyukseskan Kegiatan Pertemuan Nasional JPHIV in conjunction with BAMHOI 2023

2023-12-16

Denpasar, 2 Desember 2023 - Discovery Kartika Plaza Hotel menjadi saksi kesuksesan Pertemuan Nasional JPHIV in conjunction with BAMHOI 2023 yang diselenggarakan pada Jumat-Sabtu, 1-2 Desember 2023. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan yang berdedikasi pada isu HIV-AIDS, termasuk peneliti, akademisi, pemangku kepentingan, pengambil kebijakan, LSM lokal maupun internasional, pelaksana program, penyedia layanan dari klinik, puskesmas, rumah sakit, dan mitra pembangunan internasional. Momen ini sebagai langkah besar dalam upaya penanganan HIV-AIDS di Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Center for Public Health Innovation, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana (CPHI FK Unud) memegang peran sentral sebagai panitia pelaksana, narasumber, dan peserta. Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, Dr.PH, Ketua CPHI FK Unud dan sekaligus Ketua Jaringan Penelitian HIV Indonesia, bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, menunjukkan komitmen tinggi terhadap kesuksesan acara ini. Dedikasi yang luar biasa dari Ngakan Putu Anom Harjana, S.KM., MA, Ketua Panitia Pelaksana, beserta koordinator panitia lainnya, yang semuanya merupakan staf CPHI FK Unud seperti Betty Oktaviana, S.Keb., Bd., M.K.M.; Apt. Brigitta Wardhani, MPH; dan Kadek Darmawan, S.KM, adalah faktor kunci dalam mencapai keberhasilan penyelenggaraan acara. Para staf CPHI FK Unud, selain berperan sebagai panitia, juga memberikan kontribusi substansial sebagai narasumber dengan menyajikan materi yang informatif dan edukatif. Prof. dr. Pande Putu Januraga membuka acara dengan membahas "Vision 2030: Menyusun Strategi dan Agenda Riset”. Ngakan Putu Anom Harjana, S.KM., M.A. berbagi wawasan tentang "Penguatan Strategi Skrining HIV Mandiri di Komunitas Melalui Pengembangan Sistem Informasi yang Efektif dan Berkelanjutan." Sementara itu, Apt. Brigitta Wardhani, MPH menyajikan materi mengenai "Insiden HIV pada LSL dan Waria di Indonesia, Laporan dari Data Penelitian Longitudinal di Jakarta dan Bali.” Melalui kegiatan ini dihasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti, meningkatkan kolaborasi dan sinergi, serta membuka babak baru dalam evolusi organisasi JPHIV Indonesia. Dengan demikian, Pertemuan Nasional JPHIV in conjunction with BAMHOI 2023 tidak hanya menjadi ajang pertemuan ilmiah, tetapi juga titik awal untuk kemajuan lebih lanjut dalam upaya penelitian dan penanganan HIV-AIDS di Indonesia. Ditulis: Kadek Darmawan, S.K.M.

...
Dialog Kentongan: Kasus COVID-19 Mulai Meningkat, Apakah Masyarakat Perlu Vaksin Lagi?

2023-12-15

Pada tanggal 15 Desember 2023, RRI Denpasar mengadakan acara "Dialog Kentongan" dengan tema "Kasus COVID-19 Mulai Meningkat, Apakah Masyarakat Perlu Vaksin Lagi?". Acara ini disiarkan secara langsung di saluran YouTube RRI Denpasar. Dalam rangkaian dialog ini, dua narasumber diundang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi COVID-19 terkini dan signifikansi vaksinasi. Narasumber pertama, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si., yang menjabat sebagai Kalaksa BPBD Provinsi Bali, dan narasumber kedua, Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH, seorang Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Selama acara, kedua narasumber membahas terkait peningkatan kasus COVID-19 dan memberikan pandangan mengenai tindakan yang perlu diambil. Mereka juga berbagi strategi kesehatan masyarakat dan upaya-upaya pencegahan transmisi COVID-19. Dialog ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada pendengar mengenai situasi terkini dari COVID-19. Bagi yang tertarik atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, diharapkan untuk menyimak dialog lengkap di RRI Denpasar. Dialog ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang situasi terkini COVID-19, tetapi juga mensosialisasikan pentingnya tindakan pencegahan dan vaksinasi sebagai langkah-langkah krusial untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Tautan YouTube: Kasus COVID-19 Mulai Meningkat, Apakah Masyarakat Perlu Vaksin Lagi? Penulis: Kadek Darmawan, S.KM

...
CPHI FK Unud Gelar Diseminasi Penelitian untuk Sanitasi Berkelanjutan di Indonesia Timur

2023-10-17

Pada tanggal 3 Februari 2023, Center for Public Health Innovation Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (CPHI FK Unud) bekerja sama dengan Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, serta Pusat Studi Lingkungan Hidup Institut Teknologi Bandung, menyelenggarakan acara diseminasi penelitian daring bertajuk "Gender Equity, Disability and Social Inclusion in WASH". Penelitian yang didanai oleh UK Sanitation Learning Hub, melibatkan tim peneliti dari berbagai institusi antara lain Universitas Udayana, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini juga berkolaborasi dengan beberapa LSM, seperti Yayasan Aksi Solidaritas Sesama (Sadarsama), Lidi Foundation, Simavi, Yayasan Dian Desa, Mitra Samya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam sanitasi. Dalam konteks permasalahan sanitasi di Indonesia bagian timur, dimana lebih dari 8,6 juta rumah tangga masih buang air besar di tempat terbuka karena kurangnya toilet. Meskipun program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) telah dilaksanakan di banyak desa, namun masih belum ada kebijakan yang mengintegrasikan kelompok rentan seperti perempuan, anak perempuan, dan penyandang disabilitas ke dalam program ini. Beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melaksanakan inisiatif untuk menciptakan sanitasi inklusif, antara lain pembangunan toilet inklusif di sekolah dan partisipasi aktif perempuan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memahami sejauh mana STBM telah melibatkan kelompok marginal dan bagaimana norma budaya berbasis gender mempengaruhi sanitasi. Penelitian ini juga akan mengidentifikasi hambatan dan peluang bagi kelompok tersebut dalam program STBM dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan inklusi sosial dan gender di sektor sanitasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan deseminasi ini, Anda masih dapat mengakses rekaman lengkapnya melalui kanal YouTube CPHI FK Unud atau melalui tautan berikut: https://youtu.be/3sD06z_v9nM?si=MiHDNHiLhJmZKIyp Ditulis oleh: Kadek Darmawan, S.K.M.

...
CPHI FK Unud Kembali Dipercaya untuk Menyelenggarakan Survei Kepuasan di RSD Mangusada Tahun 2023

2023-10-17

Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung, yang dikenal sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang berkomitmen terhadap kualitas pelayanan medis, telah mempercayakan Center for Public Health Innovation Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (CPHI FK Unud) sebagai penyelenggara survei kepuasan pasien dan pegawai pada tahun 2023. Survei kepuasan terhadap pasien bertujuan untuk mengukur kepuasan pengguna jasa pelayanan terhadap seluruh pelayanan yang diselenggarakan oleh RSD Mangusada. Selanjutnya, survei kepuasan pegawai bertujuan untuk mengukur kepuasan pegawai rumah sakit terhadap manajemen yang diterapkan. Hal ini mencerminkan komitmen rumah sakit untuk memastikan bahwa seluruh elemen yang terlibat dalam pelayanan kesehatan, baik pasien maupun pegawai, merasa puas dan mendukung misi RSD Mangusada sebagai rumah sakit pendidikan dengan pelayanan medis yang profesional. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, CPHI FK Unud dan RSD Mangusada telah merancang survei kepuasan pasien yang komprehensif untuk mengukur kualitas pelayanan dari berbagai aspek sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Survei ini tidak hanya menjadi alat untuk penilaian internal tetapi juga bagian dari upaya lebih besar untuk menjaga kualitas pelayanan dan meningkatkan kepuasan pasien. Dengan kerja sama antara CPHI FK Unud dan RSD Mangusada, diharapkan hasil survei ini dapat membantu mengidentifikasi area perbaikan dan memperkuat posisi RSD Mangusada sebagai penyedia layanan kesehatan bermutu di Kabupaten Badung. Ditulis oleh: Kadek Darmawan, S.K.M.

...
Pembahasan Rekomendasi Hasil Kajian Kolaborasi antara CPHI FK Unud dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Denpasar Tahun 2023

2023-09-07

Tim peneliti dari Center for Public Health Innovation Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (CPHI FK Unud) telah mengikuti kegiatan pembahasan rekomendasi hasil kajian yang merupakan hasil kerja sama antara CPHI FK Unud & Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Denpasar. Dua kajian tersebut yaitu kajian optimalisasi akses masyarakat terhadap pelayanan dasar kesehatan yang sesuai dengan standar universal serta kajian peningkatan kapasitas dan produktivitas sumber daya manusia di bidang kesehatan untuk mendukung upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) di Kota Denpasar. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari focus group discussion (FGD) yang telah dilaksanakan pada bulan Juli sebelumnya. Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimulai pada tanggal 6-7 September 2023, di Ruang Rapat Balitbang Kota Denpasar. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Staf Ahli Bidang Kesra dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kota Denpasar, tim peneliti dari CPHI FK Unud, serta perwakilan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait di Kota Denpasar. Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Balitbang Kota Denpasar, kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh tim peneliti CPHI FK Unud yang fokus pada rekomendasi berdasarkan temuan dalam kajian, serta diikuti oleh sesi diskusi bersama para peserta. Selama sesi diskusi, para peserta aktif memberikan pendapat, masukan, dan saran. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat dihasilkan rekomendasi yang substansial kepada Walikota Denpasar. Tujuan utamanya adalah agar kebijakan yang dikeluarkan dapat sejalan dengan temuan dan rekomendasi yang terdapat dalam kajian yang telah disusun. Selain itu, perlu juga ditegaskan bahwa organisasi perangkat daerah (OPD) harus memiliki peran yang kritis dalam menindaklanjuti arah kebijakan tersebut, sehingga kebijakan tersebut dapat menjadi prioritas dalam program dan kegiatan OPD yang akan datang. Dengan demikian, kebijakan yang diambil akan memiliki dasar yang kuat dan dapat diimplementasikan secara efektif. Ditulis oleh: Kadek Darmawan, S.K.M.