2022-12-18
Hormon Oksitosin
Oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di bagian otak. Hormon oksitosin memiliki beberapa fungsi dalam tubuh manusia. Fungsi tersebut seperti memberikan perasaan rileks, menurunkan stress dan kecemasan, menurunkan tekanan darah, dan menyebabkan kontraksi otot. Hormon oksitosin merupakan hormon yang terlibat dalam hubungan sosial, ikatan, kepercayaan, kasih sayang, dan cinta.[1]
Bagi wanita, hormon oksitosin merupakan hormon yang penting. Selama proses melahirkan, hormon oksitosin membantu rahim untuk berkontraksi dan membantu mendorong bayi keluar.[2] Hormon oksitosin terlibat dan memiliki peran penting dalam proses menyusui dan orgasme. Hormon ini terkadang disebut juga hormon keibuan, hormon anti stress atau hormon cinta.
Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin dikenal luas sebagai salah satu teknik yang berguna untuk memperlancar keluarnya ASI. Umumnya pijatan dilakukan di punggung ibu dan bisa dilakukan oleh siapa saja yang sebelumnya sudah memiliki pengetahuan tentang metode pijat ini.
Pijat ini tak sekadar membuat tubuh menjadi lebih rileks dan mengatasi lelah, tetapi juga bisa membantu melancarkan produksi ASI. Pijatan ini dilakukan dengan memberikan stimulasi pada area tertentu dan sebaiknya dilakukan hanya setelah melahirkan saja.
Cara Melakukan Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin dapat dilakukan oleh siapapun asalkan mengetahui metode pemijatan sederhana ini. Konselor laktasi biasanya membekali ilmu tentang cara pijat oksitosin untuk memperlancar ASI ini kepada orang terdekat seperti suami atau keluarga.Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan pijat punggung. Tujuannya, tentu saja untuk merangsang otak agar menghasilkan hormon oksitosin lebih banyak.Dalam kaitannya dengan menyusui, pijat ini membantu sang ibu merasa rileks. Hal ini berguna untuk memperlancar ASI yang keluar.Ikuti cara melakukan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Berikut cara pijat oksitosin mengutip dari laman Sehatq [3]:
Tanda Bahwa Tubuh Telah Melepaskan Oksitosin
Ada beberapa tanda bahwa oksitosin telah melaksanakan tugasnya di dalam tubuh, hal ini diulas dalam salah satu publikasi WHO bertajuk “Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals.” [4] Beberapa tanda tersebut adalah sebagai berikut:
Hubungan Pijat dan Peningkatan Oksitosin
Mengutip dari Healthline, pijat pasca persalinan memiliki sejumlah manfaat, umumnya manfaat tersebut adalah membuat tubuh menjadi rileks, menghilangkan stres, mengurangi rasa sakit, membuat tidur menjadi lebih berkualitas, membantu proses menyusui, serta memulihkan keseimbangan hormon pasca persalinan. [5]
Lebih spesifik lagi, pijat oksitosin merupakan salah satu teknik pijat yang banyak dilakukan pasca persalinan. Teknik pijat ini dapat memberi stimulasi pada puting dan diyakini mampu meningkatkan produksi ASI. Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa pijat oksitosin dipercaya bisa membantu dalam proses menyusui.
Pada tahun 2012, suatu studi yang membahas tentang pijat oksitosin bertajuk “Massage increases oxytocin and reduces adrenocorticotropin hormone in humans”, mengukur efek pijat terhadap tingkat oksitosin, serta hormon dan senyawa lain dalam tubuh. Dalam penelitian tersebut, dilakukan pengambilan darah pada sekitar 100 partisipan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah dilakukan pijat dengan tekanan sedang di punggung. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar oksitosin dalam tubuh partisipan yang dipijat. [6]. Di Indonesia sendiri, sempat diteliti terkait pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI [7], penelitian tersebut menemukan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu.
Walaupun Risikonya Rendah, Tetap Hati-hati
Walaupun pijat oksitosin ini dapat dikatakan terkategori relatif aman, perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa kondisi yang perlu dihindari. Kondisi tersebut seperti misalnya seseorang yang memiliki luka terbuka, memiliki kelainan darah, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Penting pula memperhatikan seberapa besar tekanan yang diberikan pada punggung saat pemijatan. Jika pijatan terlalu kuat sehingga menimbulkan rasa nyeri, segera hentikan. Jangan sampai pijatan justru membuat tubuh menjadi sakit atau bahkan memar.
Jika merasa perlu melakukan pijat oksitosin untuk mendukung proses menyusui, sebaiknya berkonsultasi pada layanan konsultasi laktasi atau dokter kandungan terlebih dulu, agar mendapatkan saran terbaik untuk kelancaran proses menyusui.
Note : Pijat oksitosin dikenal luas sebagai salah satu teknik yang berguna untuk memperlancar keluarnya ASI.
***
Sumber :