2022-09-28
Dr. Ni Made Utami Dwipayanti, Dr. Anindrya Nastiti, Dr. Daniel
Survei dilaksanakan pada pada Bulan Juli – Agustus 2022
Studi dilakukan di Lombok Tengah (Nusa Tenggara Barat/NTB) dan Manggarai Barat (Nusa Tenggara Timur/NTT)
Universitas Udayana, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Yayasan Aksi Solidaritas Sesama, Lidi Foundation, Simavi, Yayasan Dian Desa, Mitra Samya
Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami norma dan praktik sosial budaya berbasis gender seputar sanitasi dan bagaimana hal ini diterjemahkan menjadi akses dan partisipasi kelompok marjinal dalam STBM; menyelidiki kendala dan peluang struktural, politis, dan ekologis bagi kelompok marjinal untuk terlibat aktif dalam STBM (termasuk perilaku kembali ke buang air besar sembarangan); dan merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan integrasi GESI (termasuk perempuan dan anak perempuan dan penyandang disabilitas) dalam STBM. Studi menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Kelompok marjinal dan pemangku kepentingan terkait dilibatkan dalam semua proses mulai dari identifikasi masalah dan hambatan untuk mencapai akses sanitasi yang inklusif hingga merumuskan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut. Kami menggunakan beberapa metode partisipatif untuk menjawab semua tujuan.Metode-metode tersebut saling melengkapi dan diharapkan dapat memberikan pandangan holistik mengenai isu GESI dan sanitasi.