Home Penelitian Produk Pengetahuan Berita Tentang Kami

Bergabung untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran terkait kesehatan

Atau

Contact us

Menjelajahi Fenomena Ida Dayak: Pengobatan Tradisional Menjadi Viral di Indonesia

2023-04-18

Oleh

Oleh: I Desak Ketut Dewi Satiawati Kurnianingsih, S.KM, M.Kes (Peneliti Kesehatan Masyarakat/ Dosen Promosi Kesehatan)

Sosial media beberapa waktu belakangan ini menyerukan banyak pencarian tentang Pulau Kalimantan. Hal ini dimulai dari tahun lalu saat terdapat berita yang menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, akan memindahkan ibukota negara Indonesia dari Jakarta menuju ke Kalimantan dan akan diberikan nama Ibu Kota Nusantara (IKN). Setelah IKN menjadi banyak perbincangan sejak tahun lalu, sekarang ada lagi satu berita yang viral dan menarik perhatian masyarakat yang juga berasal dari “Pulau Seribu Sungai” ini, yaitu metode pengobatan alternatif khas suku Dayak yang dilakukan oleh Ibu Dayak.

Indonesia yang dahulunya sering terkenal jawasentris, kini juga mulai menerima masuknya budaya dari kepulauan lain melalui media pengobatan tradisional khas Kalimantan “Ida Dayak”. Berita mengabarkan belakangan ini bahwa Ida Dayak telah membuka praktik pengobatan di wilayah Jawa Barat dan kini mulai berkeliling Indonesia untuk melakukan pengobatan tanpa memungut biaya tertentu (dibayar seiklasnya sesuai dengan kemampuan pasien). Ida Dayak adalah seorang pengobat alternatif asal Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Namanya menjadi viral setelah video rekaman dirinya saat mengobati pasien secara non-medis tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, Ida Dayak menggunakan minyak bintang berwarna merah untuk mengobati berbagai penyakit pasiennya, mulai dari patah tulang, stroke, hingga menyembuhkan pasien tuli dan bisu. Ia juga mengawali ritual menari sebelum melakukan praktik pengobatannya.

Fenomena ini langsung mengundang komentar berbagai kalangan, termasuk para tenaga medis yang tentu saja yang masih meragukan keabsahan metode pengobatan Ida Dayak. Meskipun begitu, pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, bersikap moderat dalam menanggapi pengobatan Ida Dayak. Pengobatan tradisional tentu tidak dilarang, bahkan kini sudah terdapat beberapa payung hukumnya melalui Permenkes Nomor 37 Tahun 2017 tentang pengobatan tradisional. Tidak hanya diatur secara terpusat, beberapa wilayah provinsi lainnya juga mendeklarasikan peraturan serupa yangmengatur pengobatan tradisional sesuai kearifan budaya lokal masing-masing seperti contohnya Provinsi Bali melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 55 tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali. Peraturan tersebut pun kini telah dituangkan menjadi langkah nyata dimana Pemerintah Provinsi Bali mulai mengintegrasikan pengobatan tradisional ke berbagai fasilitas kesehatan mulai dari tingkat puskesmas hingga Rumah Sakit. Upaya yang ditempuh Pemerintah Provinsi Bali ini merupakan salah satu bentuk pemerintah untuk mempromosikan penggunaan pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan masyarakat. Pemerintah Provinsi Bali pun telah mengembangkan program pelatihan untuk praktisi pengobatan tradisional dan memberikan sertifikasi dan lisensi untuk mereka yang berhasil menyelesaikan program tersebut. Program ini bertujuan untuk membantu memastikan bahwa pengobatan tradisional yang diberikan adalah aman, efektif, dan sesuai dengan praktik medis modern.

Pengobatan tradisional sendiri bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Indonesia apalagi Bali, karena akar pengobatan tradisional adalah pengetahuan ekologi tradisional yang bersumber dari pengetahuan lokal yang diproduksi masyarakat tradisional, diwariskan dari generasi ke generasi melalui pranata informal. Pengobatan tradisional memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif pengobatan yang aman dan efektif. Namun, untuk memastikan pengobatan tradisional benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, perlu adanya upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan tradisional untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kualitas pengobatan tradisional.

Berbagai pengobatan alternatif seperti yang dilakukan oleh Ida Dayak menjadi fenomena sosial yang menarik untuk dibahas dalam konteks sistem kesehatan masyarakat. Sebab, sistem kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang merata bagi masyarakat. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terkait fenomena pilihan pengobatan tradisional bagi masyarakat perkotaan menemukan beberapa faktor utama yang menyebabkan masyarakat masih tertarik terhadap upaya pengobatan tersebut. Pertama, faktor ekonomi menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat memilih pengobatan alternatif. Beberapa masyarakat mungkin merasa kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan modern karena keterbatasan ekonomi. Pengobatan alternatif yang menawarkan harga yang lebih terjangkau menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat. Kedua, kepercayaan individu terhadap pengobatan juga memainkan peran penting. Beberapa individu mungkin lebih memilih pengobatan alternatif karena keyakinan pribadi mereka, meskipun pengobatan modern juga tersedia. Ketiga, kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan alternatif seringkali dipengaruhi oleh bukti-bukti kasus kesembuhan yang berhasil dicapai oleh pengobatan alternatif. Sehingga, masyarakat terkadang lebih memilih pengobatan alternatif meskipun belum memiliki bukti ilmiah yang valid tentang keefektifannya. Keempat, ketersediaan informasi yang mudah diakses di era digital saat ini memainkan peran penting dalam meningkatkan popularitas pengobatan alternatif. Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang pengobatan alternatif melalui media sosial atau internet, tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis. Kelima, kekurangan tenaga medis atau pelayanan kesehatan di daerah tertentu juga dapat menjadi alasan masyarakat memilih pengobatan alternatif. Beberapa daerah mungkin memiliki keterbatasan dalam hal ketersediaan tenaga medis, sehingga pengobatan alternatif yang lebih mudah diakses menjadi pilihan yang menarik.

Meskipun pengobatan alternatif seperti yang dilakukan oleh Ida Dayak dapat memberikan harapan bagi masyarakat, namun perlu diingat bahwa pengobatan alternatif juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan dengan matang. Masyarakat harus memperhatikan risiko tersebut dan memilih pengobatan yang berbasis bukti ilmiah dan memiliki sertifikasi dari otoritas kesehatan yang berwenang. Dalam sistem kesehatan masyarakat, penting untuk memperhatikan pilihan pengobatan yang diambil oleh masyarakat. Sistem kesehatan masyarakat harus memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas, sehingga masyarakat dapat memilih pengobatan yang tepat dan aman untuk kesehatan mereka. Peran tenaga medis, otoritas kesehatan, dan masyarakat itu sendiri sangat penting dalam menciptakan sistem kesehatan masyarakat yang sehat dan berkualitas.