Judul

BENEFIT (Breastfeeding Exclusively in Health Facility) di 5 Kabupaten/Kota (Bondowoso, Jember, Probolinggo, Trenggalek, dan Surabaya)

Nama Peneliti

Principle Investigator
Dinar Saurmauli Lubis, S.K.M., MPH., Ph.D
Co-Principal Investigator
Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., Dr.PH
Dr. dr. Yessi Crosita Octaria, MIH
Co-Investigator
Putu Ayu Indrayathi, S.E., MPH
Mellysa Kowara, S.K.M, M.ScPH
Betty Oktaviana, S.Keb., Bd., M.K.M
I Desak Ketut Satiawati Kurnianingsih, S.K.M., M.Kes

Waktu Penelitian

Desember 2019-Januari 2021

Lokasi Penelitian

5 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, KabupatenTrenggalek, dan Kota Surabaya.

Ringkasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memfasilitasi penyusunan kebijakan tertulis 10 LMKM, rencana strategis untuk mengkomunikasikan kebijakan tersebut dan strategi sosialisasi untuk menegakkan kebijakan 10 LMKM kepada semua staf fasilitas kesehatan baik untuk tenaga kesehatan maupun tenaga non-kesehatan. Tujuan berikutnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik tenaga kesehatan dan non-kesehatan di fasilitas kesehatan dalam mempromosikan ASI eksklusif, serta untuk pengembangan monitoring dan evaluasi dengan menilai penerapan 10 LMKM pada dan pemantauan berkelanjutan terhadap KAP staf di fasilitas kesehatan.
Program BENEFIT ini merupakan program lanjutan dari BFHI tahap satu yakni asesmen terhadap pelaksanaan 10 LMKM di lima wilayah yang sama. Dalam penelitian tersebut direkomendasikan untuk melakukan intervensi 10 LMKM khususnya langkah satu dan langkah dua untuk meningkatkan pelaksanaan 10 LMKM. Untuk dapat melihat dampak dari intervensi ini, tim CPHI menggunakan pendekatan penelitian Aksi Pembelajaran Partisipatif dan Penelitian Aksi (Participatory Action Learning and Action Research/PALAR). Pendekatan PALAR merupakan bagian dari metode penelitian aksi partisipatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan tindakan atau aksi dan untuk mengukur keberhasilan implementasi sebuah intervensi dengan melibatkan partisipan secara aktif melalui satu siklus perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan dan proses implementasi. Kegiatan intervensi dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap perencanaan awal (initial planning), tahap pelaksanaan inti (core implementation), dan tahap penilaian program (program assessment).

Rekan Kerja

Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Sumber Pendanaan

Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN)