Judul

Policy Brief Indonesia Perlu Menyusun Pedoman Manajemen Klinis Demam Chikungunya sebagai Bagian dari Upaya Penjaminan Mutu Layanan Klinik dan Kesehatan Masyarakat

Penulis

dr. Komang Ayu Kartika Sari, MPH
Evi Sukmaningrum, M.Si., Ph.D., Psikolog
Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH
dr. Kevin Kristian Rustandi, M.Sc
dr. Luh Putu Ariastuti, MPH
Theresia Puspoarum, MPH
Eric Sindunata, M.Psi., Psikolog
dr. Hendry Luis

Ringkasan

Rekomendasi kebijakan yang diberikan yaitu (1) Memprioritaskan penyusunan PNPK dan SPO yang spesifik untuk Chikungunya sehingga terdapat standar bagi kriteria diagnosis klinis, tes diagnostik, pengobatan dan monitoring jangka panjang yang relevan untuk masyarakat umum. Pedoman manajemen klinis dapat meningkatkan mutu pengambilan keputusan klinis bagi pasien karena telah memberikan rekomendasi yang jelas pada tenaga kesehatan berdasarkan bukti ilmiah yang ada; (2) Penyusunan PNPK perlu melibatkan para ahli dari kolegium kedokteran, kementerian kesehatan, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, klinisi dari rumah sakit dan puskesmas, serta perwakilan dari masyarakat; (3) PNPK dan SPO perlu mempertimbangkan keterbatasan sarana diagnostik sehingga perlu lebih jelas menekankan kriteria diagnosis menggunakan manifestasi klinis pasien. Selain itu PNPK dan SPO juga perlu mempertimbangkan situasi klinis, sosial, ekonomi dan demografi pasien serta skema asuransi kesehatan yang dimiliki; (4) PNPK dan SPO perlu diperbarui secara rutin dan mampu berkembang sesuai dengan inovasi diagnosis dan pengobatan di level nasional maupun lokal, serta sesuai dengan strategi pembiayaan kesehatan di Indonesia; (5) Sistem surveilans dan pelaporan kasus yang sistematis perlu diprioritaskan secara nasional untuk meningkatkan pemahaman mengenai besaran kejadian Demam Chikungunya di komunitas, serta memastikan berjalannya sistem kewaspadaan dini dan upaya pencegahan serta pengendalian yang optimal; (6) Penelitian lanjutan yang perlu diprioritaskan adalah penelitian terkait dampak jangka pendek maupun jangka panjang dari Chikungunya, serta dampak sosial ekonomi di masyarakat. Data hasil penelitian tersebut akan mampu membantu meningkatkan prioritas terkait upaya penyediaan informasi, sarana diagnostik, pengobatan dan pendanaan penelitian di level nasional

Download