Judul

Study on HIV Awal (Early) Test and Treat Indonesia

Penulis

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
World Health Organization
Australian Government
Kirby Institute
University of New South Wales
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Universitas Padjadjaran
Universitas Gadjah Mada
Universitas Udayana

Ringkasan

Indonesia telah melaporkan jumlah infeksi HIV baru yang tinggi, tetapi tingkat tes HIV dan serapan pengobatannya rendah. Ada kebutuhan mendesak untuk menemukan intervensi yang paling cocok untuk meningkatkan kaskade pengobatan. Studi Tes dan Perawatan HIV Awal (studi HATI) memperkenalkan dan mengevaluasi lima intervensi baru: Tes Cairan Oral (OFT), Inisiasi ART Sederhana (SAI), layanan Organisasi Berbasis Komunitas (CBO), Pengingat SMS, dan Wawancara Motivasi (MI), untuk meningkatkan cakupan tes dan pengobatan HIV pada laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL), wanita pekerja seks (WPS), waria, dan penasun di Jakarta, Bandung, Bali, dan Yogyakarta. Kami merekomendasikan agar OFT tersedia lebih luas untuk populasi kunci termasuk klien WPS, untuk meningkatkan penggunaan tes HIV. Penyedia layanan kesehatan akan membutuhkan pelatihan dan dukungan tentang pedoman baru Depkes tentang SAI. Menyediakan penjangkauan tes HIV dan inisiasi ART di CBO atau pengaturan berbasis komunitas lainnya juga akan meningkatkan akses ke perawatan untuk populasi kunci. Pengingat SMS meskipun bermanfaat, mungkin tidak memadai untuk mempertahankan pasien dalam perawatan sebagai intervensi tunggal, dan strategi lain diperlukan secara paralel. Sementara MI meningkatkan inisiasi ART, mungkin sulit untuk menerapkannya dalam layanan rutin tanpa dukungan kuat dari konselor atau psikolog.

Download